Kumpulan cerpen karya siswa SMU Se-Pulau Lombok

Kamis, 17 November 2011

Kumpulan Cerpen "Bicaralah Cintaku" Karya siswa/i se Pulau Lombok dalam workshop penulisan Bengkel Sastra Lintang, Penerbit Republika, Endoorsment Gubernur NTB, M. Zainul. Majdi. Selamat untuk 18 penulis:

(Arianto Adipurwanto, Sari Wanda, Sari Wani, Rabiatul Adawiyah, Avianti Puja Sulistyaningrum, Siti Zahrah, Ana Tsuraya Umiati, Ajmad Muslihin, Saknah, Deta Novian Ariesandy, Ditta Putri komalasari, Nina Nisrina, Oriza Gandis Putri Cindani, Sari Juniarini, Reni Tania, Sauniyati, Yulinda Misnawati, Muhammad Irfan)

Salam Budaya

PETANI, BENIH DAN LAHAN Siswa ibarat benih yang kita tidak tahu pasti jenis tanaman dan buahnya. Guru adalah petani. Sekolah adalah lahan bagi benih ditabur. Petani sepatutnya memelihara benih yang ditanamnya dengan memberi pupuk dan menyiram air sesuai kadarnya. Dengan kasih sayang, ketulusan, dan harapan petani, benih tumbuh secara alami menjadi pohon, kemudian sampai tiba saatnya nanti, pohon itu berbuah, buahnya dapat dinikmati dan bermanfaat untuk orang yang menikmatinya. Seminar Sastra, Workshop Sastra, lomba menulis Sastra dan Pentas Sastra, hanyalah sebagian jenis pupuk yang dapat digunakan guru untuk menumbuhkan pohon-pohon yang kuat, tangguh, dan selalu berbuah, meskipun musim sering mengirim angin dan badai yang terkadang kencang. Petani yang penuh dengan CINTA, sedang ditunggu kehadirannya oleh benih-benih di lahan yang luas. Salam Sastra

[[ Bengkel Sastra Lintang ]]